 |
| TAMPAK DEPAN: Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Ellya Fardasah. (Kadis Kesehatan untuk nyatat.com). |
NYATAT.com, Sumenep – Beberapa tahun terakhir, indeks kesehatan di Kabupaten Sumenep terbilang cukup stabil. Hal tersebut menandakan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep maksimal. Khususnya kinerja Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep.
Diketahui, indeks kesehatan pada tahun 2020, memperoleh 0,79 persen. Setelah itu, pada tahun 2021, mengalami kenaikan sejumlah 0,793 persen. Selanjutnya pada tahun 2022, kabupaten ini mengalami pertumbuhan sejumlah 0,8 persen.
Kemudian pada tahun 2023, memperoleh pertumbuhan sebesar 0,826 persen. Sementara pada tahun 2024 memperoleh 0,829 persen, hasil perhitungan manual dari angka harapan hidup (AHH).
Kepala Dinas Kesehatan (P2KB) Sumenep, Ellya Fardasah mengatakan bahwa salah satu Indeks yang mendukung keberhasilan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah Indeks Kesehatan. Namun, untuk mencapai target tersebut, perlu strategi yang efektif. Baik di level kebijakan, maupun teknis.
Strategi Dinkes P2KB Sumenep, kata Ellya, adalah mengenali permasalahan di masyarakat, mengetahui kebutuhan masyarakat, berkoordinasi dengan lembaga lain, hingga menyiapkan dukungan sumber daya termasuk perbekalan kesehatan.
"Hal itu merupakan garis besar bagaimana program dan kegiatan Dinkes P2KB disusun, dan dapat dengan efektif mendukung pencapaian target tersebut," sampainya.
Kedepannya, dia berkomitmen menjaga stabilitas indeks kesehatan, menjaga mutu pelayanan, dan melakukan peningkatan pelayanan kesehatan. Bahkan, Dinas tersebut bakal terus monitoring dan melakukan pembinaan berkala.
"Apa yg telah kami capai, tentu saja ini tidak lepas dari dukungan masyarakat. Kami berharap masyarakat semakin mengenal informasi kesehatan, dan meningkatkan perilaku hidup bersih sehat," pungkasnya. (Iq)
0 Komentar